Seorang sejarahwan terkenal
Amerika, Washington Irving, mengatakan “Ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah
yang tetap bersama kita dalam semua kesusahan, kesedihan dan saat tergelap
dalam hidup kita.”
Dalam kehidupan ini, sosok atau
figur seorang ibu memiliki peran sangat penting dalam perkembangan mental serta
emosional seseorang. Karakter seorang ibu sangat berpengaruh bagi setiap anak
baik perempuan maupun laki-laki. Kepekaan, kasih sayang dan
kelemah-lembutannya, inilah yang tak dimiliki oleh seorang pria.
Bagi anak-anak, karena kesabaran
dan kepekaannya, ibu sering dipakai sebagai tempat untuk mencurahkan segala
beban dan permasalahan hidupnya. Khususnya bagi anak laki-laki, ibu adalah
cinta pertama dan sejatinya.
Dr Pasco Fearon, dari Sekolah
Psikologi dan Ilmu Bahasa Klinis, menganalisis 69 penelitian yang melibatkan
hampir 6.000 anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Menunjukkan bahwa kualitas
hubungan antara anak dan orangtua adalah faktor penting untuk perkembangan
anak-anak.
Penelitian ini juga
mengklarifikasi sejauh mana ikatan antara anak dan ibu sejak awal kehidupan mereka
berpangaruh terhadap perilaku si anak di kemudian hari. Hasil studi ini
menunjukkan bahwa kualitas hubungan yang buruk antara ibu dan anak, terutama
anak laki-laki, secara signifikan menimbulkan masalah perilaku.
Sebaliknya, sosok ibu dan
menjalin kedekatan dengan anak laki-laki secara lebih intens sewaktu mereka
masih kecil, khususnya di bawah usia 12 tahun, mempengaruhi kelak ia dewasa
menjadi pribadi yang positif.
APA SAJA PENGARUH SEORANG IBU
TERHADAP ANAK LAKI-LAKI ?
# Menumbuhkan kecerdasan emosi
Salah satu perbedaan pria dan
wanita adalah mengkomunikasikan perasaan. Kaum pria tidak mahir atau merasa
nyaman dalam hal mengkomunikasikan “dunia yang ada di dalam dirinya”, yaitu
emosi dan perasaannya. Sedangkan wanita lebih mahir berkomunikasi dari hati ke
hati. Karena inilah seringkali emosi
pria lebih tertahan daripada wanita. Apalagi mentalitas “macho/jantan” dalam
masyarakat kita mengajarkan setiap anak laki-laki untuk menyangkal dan
menyembunyikan perasaan-perasaan mereka, seperti : pria sejati dianggap
seharusnya tidak memiliki perasaan-perasaan dan tidak boleh menangis. Ini yang
membuat kaum pria sulit peka akan emosi. Seseorang yang tidak mampu
mengekspresikan, maka akan cenderung menahan perasaan dan emosinya, yang dapat
memicu stress dan depresi. Kecemasan dan stress inilah yang selanjutnya dapat
memicu perilaku yang destruktif sebagai bentuk peralihannya, seperti kecanduan
pornografi, kekerasan dan berbagai perilaku lainnya.
Nah, kedekatan yang dijalin ibu
bersama dengan anak laki-laki saat
mereka masih kecil akan membuat si anak dapat mengenali dan
mengekspresikan emosinya dengan baik, inilah salah satu unsur kecerdasan emosi.
# Menumbuhkan rasa empati pada
anak laki-laki
Para ibu adalah ahli dalam
mengkomunikasikan perasaan-perasaan mereka. Sifat ibu yang penuh kasih sayang
dapat mengajar anak laki-laki untuk menjadi pribadi yang penuh kasih sayang.
Dengan kasih sayang yang diberikan oleh si ibu, kelak anak-anak pun akan lebih
peka dengan perasaannya. Begitu pula saat mereka melihat emosi tertentu yang
ditunjukan oleh oranglain sehingga akan lebih mudah baginya untuk berempati
karena ia memahami betul bagaimana perasaan orang tersebut. Hal ini pun akan
membuat si anak mudah mendapatkan teman dilingkungannya kelak, karena ia
dibekali dengan kemampuan untuk membaca perasaan dan kondisi lingkungan
sekitarnya karena rasa peka yang lebih dalam yang mereka dapatkan dari ibu
mereka.
Seorang anak laki-laki yang
tumbuh tanpa seorang ibu, umumnya akan menjadi seseorang yang kasar, kurang
peka terhadap diri sendiri, tidak menghargai orang lain serta lingkungan
sekitarnya.
# Membangun rasa percaya diri
anak laki-laki
Tuhan menciptakan dan
memperlengkapi pria untuk menjadi seseorang yang akan bertanggungjawab akan
keluarga kelak, menjadi penyedia kebutuhan dan pelindung keluarga mereka.
Tanggung jawab ini membutuhkan rasa percaya diri yang diperoleh dorongan dan
semangat seorang wanita. Wanita yang terpenting dalam kehidupan anak laki yang
masih kecil adalah ibunya. Anak laki membutuhkan kata pujian, kekaguman dan
pengakuan dari sang ibu. Anak laki-laki perlu diberitahu oleh ibu mereka bahwa
dia adalah anak yang spesial. Mereka perlu tahu bahwa otot-otot mereka terlihat
semakin kuat dan besar. Jika kita memiliki anak perempuan, doronglah anak
perempuan kita untuk melakukan hal serupa, yaitu memuji saudara laki-lakinya.
Beberapa kata pujian mengenai penampilan fisik anak laki-laki berdampak besar
baginya.
# Memiliki pandangan yang
seimbang mengenai maskulinitas
Anak laki-laki yang dekat dengan
ibu sejak mereka masih kecil akan memiliki pandangan yang seimbang mengenai
maskulinitas.
Anak laki-laki yang hanya dekat
dengan si ayah mungkin akan memaknai bahwa pria yang maskulin adalah pria yang
bersikap dingin, tegas, gagah perkasa. Akan tetapi, maskulinitas bukan hanya
hal itu semata, namun lebih kepada bertanggung jawab dan menghargai orang lain.
Hal ini tentunya akan berguna bagi mereka di masa depan, apalagi saat mereka
sudah berumah tangga. Tanggung jawab mereka terhadap keluarga tentunya akan
lebih besar. Anak laki-laki juga perlu belajar menjadi lemah lembut dalam
bersikap, tanpa harus menghilangkan sisi ketegasannya.
# Lebih menghargai wanita
Seringkali seorang pria sulit
dalam memahami seorang wanita. Hal ini tentunya dilatar belakangi karena
sensitifitas seorang pria berbeda dengan wanita. Nah, untuk mengerti seorang
wanita, maka seorang pria setidaknya perlu mengetahui bagaimana cara pandang
dan isi hati wanita itu sendiri agar mereka lebih mudah memahami wanita. Bagi
anak laki-laki yang lebih dekat dengan ibunya, kemampuan ini akan dengan mudah
mereka dapatkan, karena secara tidak langsung waktu yang mereka habiskan
bersama dengan ibunya akan membuat mereka memiliki gambaran bagaimana seorang
wanita untuk bisa dimengerti. Ibu adalah guru yang sempurna dalam hal ini.
BERKENCANLAH DENGAN ANAK
LAKI-LAKI ANDA !
Kencan adalah suatu komunikasi
yang terencana dan spesial. Ini adalah situasi yang ideal bagi para ibu untuk
melatih anak laki dalam komunikasi dan mengekspresikan isi hatinya. Kencan
dilakukan dengan meninggalkan rumah, dan dalam kencan ….. ibu menjadi seorang teman.
Nah, sebagai seorang teman, akan
terjadi komunikasi dari hati ke hati,
dan ini adalah cara untuk membangun hubungan yang sejati antara ibu dengan anak
laki-laki.
Anak laki-laki perlu belajar
bagaimana membagikan apa yang mereka sedang rasakan.
Kencan juga merupakan kesempatan
untuk melatih anak laki bagaimana bertatakrama, seperti membukakan pintu bagi
wanita, menyediakan tempat duduk lebih dulu dan sebagainya.
Alangkah baiknya kencan seperti
ini dapat diterapkan sebulan sekali.
Bila para ibu tidak pernah
memberikan kesempatan membangun persahabatan dengan anak laki-laki, maka
anak-anak laki akan kehilangan kesempatan untuk belajar dari persahabatan yang
baik dengan seorang wanita !
0 comments:
Post a Comment