Memahami Potensi Terselubung Wanita ~ Mother Wise

Sunday, September 24, 2017

Memahami Potensi Terselubung Wanita


Wanita sejatinya bukan makhluk lebih lemah dan bodoh. Wanita Tuhan ciptakan sama berharga dan sama dalam kesempatan berkarya dengan laki-laki.  Tahukah kalau di balik kelembutan seorang wanita tersimpan potensi besar yang tak terkira? Malahan ada beberapa aspek yang membuat wanita dikatakan punya sifat kepemimpinan yang natural. Realita ini bisa kita lihat pula pada sejumlah wanita dalam Alkitab! Apa saja potensi tersebut? Ini ulasannya!

Pertama, wanita punya kemampuan web-thinking, yakni kemampuan mengolah data dari berbagai sudut pandang untuk menjadi informasi yang berguna. Dengan kelebihan ini, wanita lebih mampu mentoleransi ambiguitas atau ketidakjelasan sesuatu, multitasking bak komputer yang berkemampuan mengerjakan sekaligus pekerjaan dan lebih intuitif. Faktor intuisi ini membuat wanita lebih produktif dalam soal pengambilan keputusan. Contoh di Alkitab, Debora. Sambil berperan sebagai hakim atas Israel yang sedang di tindas oleh Sisera, ia arahkan Barak untuk sebuah perang, sambil ia mengatur strategi buat memancing Sisera agar mendatangi pasukan Israel yang sudah siaga perang. Debora pun terjun langsung di medan perang untuk memberi spirit pada Barak sebagai pemimpin dalam pertempuran (Baca Hakim-hakim 4).

Kedua, mental fleksibilitas. Ini merupakan aspek kepemimpinan yang amat diperlukan dalam kondisi bisnis global yang berubah begitu cepatnya. Dari beberapa riset yang menyoroti keefektifan kepemimpinan wanita, ternyata wanita memiliki 28 area kemampuan manajerial dari 31 area yang dibutuhkan seorang manager ataupun leader. Salah satunya, kemampuan menghasilkan ide-ide baru. Amsal 31 mencatat, sejumlah usaha yang dilakukan Sulamit yang adalah istri Salomo, untuk mendatangkan keuntungan. Ia berkreasi memproduksi pakaian, membeli ladang dan menanaminya, berdagang dan banyak hal lain, yang ia lakukan demi menunjang ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

Ketiga, kemampuan artikulasi verbal. Ini berkaitan dengan kemampuan mengolah kata-kata. Ini merupakan salah satu ‘senjata’ jitu yang bisa menjadi magnet kuat untuk memengaruhi pikiran dan hati pihak lain melalui kata-kata dan suaranya. Wanita berkemampuan menemukan kata yang tepat dengan cepat dan menggunakannya di waktu yang tepat. Contoh Ester, dengan kata-kata berkarisma, ia berhasil menaklukkan hati dan menarik simpati Raja Ahasyweros, sekaligus menjerat Haman dalam hukuman mati sehingga orang-orang Yahudi bisa diselamatkan dari niat jahatnya (Ester 5).


Keempat, wanita berkemampuan dalam hal menunjukkan postur dan gerakan yang sesuai dengan situasi, mampu membaca kompleksitas emosi wajah serta mendengar perubahan tekanan di dalam suara. Rata-rata wanita punya “rasa” yang lebih baik dalam selera, sentuhan, penciuman dan pendengaran, sehingga lebih mampu mengerti berbagai hal yang tersirat. Contoh Sara. Ia peka akan keresahan Abraham tentang janji keturunan, sebab itu ia sodorkan budaknya Hagar pada suaminya demi keturunan. Sara juga tahu Hagar malah melunjak dengan statusnya itu dan mulai ‘menjajah’ dirinya. Tak lama berselang, Hagar pun terdepak karena sikapnya itu, sementara Sara mulai mengerti maksud Tuhan dan akhirnya punya keturunan, yakni Ishak (Kejadian 21).

Dituliskan oleh Ibu Lily - Seorang Counselor Keluarga

0 comments:

Post a Comment