September 2017 ~ Mother Wise

A lot of people want to do great things for God. A lot of people want to change the world. I just shake my head when I hear that. God is the only one who can change the world because He’s the only one who can change hearts and minds.

Purpose

woman who understand their purpose eventually loved by special man

Goal

The goal of prayer is not to change God’s mind about what you want. The goal of prayer is to change your own heart, to want what He wants, to the glory of God.

Prayer

Prayer was talking and listening and being excited to spend time with someone who loves you.

Love

Darkness cannot drive out darkness: only light can do that. Hate cannot drive out hate: only love can do that.

Tuesday, September 26, 2017

Bagaimana menemukan impian kita?


Kejadian 37 : 5 – 10

Kisah ini mengenai Yusuf yang mendapat mimpi tentang masa depannya. Dari sinilah Yusuf menerima sebuah Impian untuk hari depannya. Impian adalah berbicara tentang :
– Tujuan di masa depan
– Sebuah Cita-cita di masa depan
– Kerinduan akan apa yang terjadi di masa depan

Ada orang yang memiliki impian seperti Yusuf, tetapi ada juga yang tidak memiliki impian sama sekali, atau tidak jelas impiannya. Ternyata memiliki impian dengan tidak memiliki impian akan sangat berpengaruh bagi kehidupan kita. Olah sebab itu sangat penting kita memiliki impian dalam hidup kita….Berikut ini 5 Alasan kenapa kita harus memiliki Impian :

1. Impian memberi Arah/Tujuan dalam perjalanan kehidupan kita (Kej 37 : 8)
Kehidupan kita adalah seperti sebuah perjalanan, dimana ada titik start dan titik finish-nya. Kita telah memulai titik start bersama dengan Tuhan sewaktu kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan & Juruselamat, setelah itu kita melangkah kearah kemana?
Temukan arah hidup kita dengan menemukan impian kita.

2. Impian membawa pada Kerinduan untuk Maju & Bertumbuh (Kej 39 : 1-2)
Ada beberapa orang yang berada pada “Confort Zone” (Zona Nyaman) dan mengalami kehidupan yang STAGNASI (DATAR), kenapa?
Sederhana saja, mereka tidak tahu akan menuju kemana, menjadi apa, dan berbuat apa. Hal ini dikarenakan mereka belum menemukan Impian dalam hidup mereka.
Impian membuat kita “tidak puas” dengan apa yang telah ada, karena Tuhan memberikan yang “lebih lagi” di masa depan kita. Ingat Impian akan menarik kita kedepan labih maju!

3. Impian memberi Semangat (Kej 37 : 9)
Impian membawa harapan baru. Jika ada sebuah pengharapan baru, tentu kita memiliki semangat baru. Semangat dalam kehidupan inilah yang menjadikan hidup kita menjadi berbeda dengan orang lain!! Hasil pekerjaan orang yang semangat tentu beda dengan hasil pekerjaan orang yang tidak memiliki semangat.

4. Impian memberi Kekuatan disaat lemah (Kej 37 : 24)
Setiap manusia biasa menjadi lemah, termasuk kita. Tetapi bilamana situasi itu terjadi, maka bila kita memiliki mimpi, maka kita akan merasa lebih kuat dalam menghadapinya.
Ingatlah dan bayangkan impian itu setiap kali kita sedang lemah!!

5. Impian MEMULAI penggenapan Rencana Allah atas hidup kita (Kej 45 : 8 – 9)
Setiap manusia memiliki Rencana Allah dalam hidupnya. Jika Tuhan mencipta, tentu Dia memiliki sebuah TUJUAN dan RANCANGAN bagi manusia. Dan Dia juga sangat rindu kita menggenapi RencanaNya dalam hidup kita.
Pada saat kita memiliki impian, kita sedang “memulai” sebuah penggenapan rencana Allah. Memang penggenapan rencana Allah tidak instant, tapi perlu sebuah proses dan waktu, tetapi impian telah membuat itu dimulai!
Milikilah iman pada apa yang telah Tuhan tetapkan sebagai Rencananya dalam hidup kita.

Bagaimana Cara menemukan Impian?

1. Tuhan memiliki ImpianNya bagi kita
Maz 139 : 16
Ingat : Yang harus kita mimpikan adalah impiannya Tuhan bukan impian kita sendiri!!!
Ciri impian dari Tuhan :
a. Impian itu biasanya lebih besar dari kapasitas / kemampuan kita sekarang
b. Impian itu memiliki tujuan memberkati orang lain

2. Mencari impianNya itu
Habakuk 2 : 1
Tuhan mengajar kita untuk meminta, mencari, dan mengetok supaya kita mendapatkannya.
Carilah impian itu dalam hadirat Tuhan!! Jangan cari impian dari kebutuhan, keinginan kita, tapi cari dalam Hadirat Tuhan!

Paling tidak ada 3 macam impian dalam hidup kita :
a. Impian bagi Pribadi kita
b. Impian bagi Keluarga kira
c. Impian bagi Anak-anak kita

3. Menuliskan dan mendoakan terus impianNya itu
Habakuk 2 : 2
Kenapa harus ditulis? Ini memperjelas mimpi dengan lebih detail. Ingat semakin detail, itu semakin jelas apa yang akan kita capai!

Kenapa didoakan? Iblis tentu saja tidak tinggal diam jika kita memiliki impian Tuhan, dia ingin mengagalkannya. Tapi Doa kita akan menjaga, impian itu bertumbuh sehingga menjadi kenyataan pada waktunya.


Selamat menemukan Impian Tuhan dalam Hidup kita…. Tuhan Yesus memberkati!

Tujuan Allah Dalam Membentuk Keluarga


Di dalam Kejadian 2 : 18 – 25 , kita dapat melihat bahwa INISIATIF untuk membentuk sebuah keluarga adalah inisiatif dari Tuhan.
Karena keluarga adalah unit yang Tuhan ciptakan, maka Tuhan mempunyai rencana yang indah dalam setiap keluarga.

Namun, banyak anak Tuhan yang tidak menyadari akan hal ini, sehingga terjadi kesalahan-kesalahan sebagai berikut :

1. Memiliki pola pikir “Apa Adanya”
Keluarga yang demikian sudah merasa ‘puas’, meskipun berjalan apa adanya, yang penting tidak bercerai, tidak selingkuh, dan merasa cukup karena sudah menjalankan tanggung jawab seperti memberikan nafkah bagi keluarga dan membesarkan anak-anak.

2. Memiliki perasaan “Kurang Berguna” bagi Kerajaan Allah
Banyak orang setelah menikah, memiliki pemikiran bahwa dulu saat masih ‘single’ mereka melayani di “Pemuda & Remaja / Youth “, mereka sangat menyala-nyala & berapi-api, tetapi …… sekarang sudah tidak bersemangat lagi. Karena kesibukan dalam pekerjaan & keluarga, mereka merasa sudah tidak berguna lagi di dalam Kerajaan Allah.
Padahal, keluarga sangat penting di mata Tuhan, Tuhan memerintahkan kepada “keluarga” (Adam & Hawa) untuk mengambil alih dunia ( Kejadian 1:28 ).

3. Memiliki “prioritas” yang salah di dalam kehidupan. Seringkali keluarga menjadi prioritas yang terabaikan. Pekerjaan & pelayanan lebih menjadi perhatian & fokus dalam kehidupan seseorang. Kepentingan keluarga menjadi terabaikan, sebagai contoh : suami/isteri & anak-anak yang kurang mendapat perhatian, kurangnya kebersamaan di dalam keluarga,dsb. Urutan prioritas yang benar adalah sebagai berikut :
1.Tuhan
2.Keluarga
3.Pekerjaan
4.Pelayanan

Tujuan Allah bagi Keluarga

Sesungguhnya, keluarga adalah alat Tuhan untuk menggenapi misi Allah. Dan apabila keluarga “tidak memiliki” misi Allah, kita pasti akan merasa bosan, kita akan banyak mengalami masalah dalam keluarga, tidak dapat mengalami berkat-berkat Tuhan, dan tidak dapat memberi dampak kepada dunia.

Ada beberapa hal yang ingin Tuhan bangun di dalam sebuah keluarga, sebagai berikut :

1. Keluarga adalah dasar untuk membangun hubungan & persekutuan yang berpusatkan kepada Tuhan ( Ulangan 6:4-9 ).
Di dalam keluarga-lah, prinsip & dasar hubungan dengan Tuhan dan sesama diletakkan. Sebagai contoh, bagaimana seorang anak akan melayani Tuhan ataupun berinteraksi dengan sesama setelah ia dewasa tidak terlepas dari bagaimana pola asuh yang ia terima dari keluarganya dan sangat terpengaruh oleh prinsip-prinsip yang telah ditanamkan sejak masa kecilnya.

2. Karakter Ilahi ( II Timotius 1:5 ).
Betapa pentingnya kita memiliki standar Ilahi di dalam kehidupan keluarga. Standar Ilahi yang kita tetapkan saat ini, akan diwariskan kepada anak-anak kita dan kepada generasi berikutnya secara turun-temurun.

3. “Beranak-cucu” secara natural & rohani.
Kita akan mereproduksi anak-anak kita dan anak – anak rohani di dalam kehidupan kita. ( Kej 1 : 28 )

4. Berkuasa & memerintah secara rohani dan natural.
Tuhan memiliki rencana agar keluarga berkuasa menghentikan kerja iblis dan menempatkan bumi dalam kuasa rencana Allah. Tuhan memerintahkan untuk mengambil alih dan menguasai dunia ini sehingga memiliki dampak bagi dunia & memperluas kerajaan Allah di muka bumi ini. ( Kej 1 : 26 – 28 )

Semoga Artikel ini membuat kita semakin diberkati dan makin melangkah lebih pasti lagi, karena memiliki pengertian yang berbeda dari konsep dunia ini, dan kita mulai menjalani kehidupan ini semakin Meningkat kearah Tujuan Tuhan.
Tuhan Memberkati

7 ASPEK KEHIDUPAN untuk Orang Muda

Apa sajakah aspek yang harus kita miliki dalam menjalani kehidupan, apalagi kehidupan yang harus dijalani oleh pasangan yang baru saja menikah? Berikut ini ada 7 aspek yang harus dimiliki oleh setiap keluarga muda dan profesional muda (yang nantinya akan menjalani kehidupan rumah tangga), semoga artikel ini bermanfaat. 

1. Aspek 1 : Kerohanian pribadi & keluarga
Setiap keluarga & pribadi ingin mengalami pertumbuhan rohani yang sehat. Banyak yang memiliki problem kerohanian yang tidak sehat dengan alasan : kesibukan pekerjaan, waktu yang habis untuk pekerjaan/lembur, kesibukan mengurus anak-anak, beban dari pekerjaan yang berat, dll.
Tetapi ini tidak boleh menjadi alasan kerohanian kita ‘mandek’. Yesus juga melayani pada usia 30 – 33 tahun dengan kesibukan yang luar biasa, tetapi Dia sanggup menjaga kerohanian tetap “fit” setiap hari.
Keluarga Muda dan Profesional Muda inilah waktunya bangkitkan kembali kerohanian kita!
Excellent Spirit!

2. Aspek 2 : Tujuan Hidup (Destiny)
Ada beberapa keluarga muda dan profesional muda yang tidak mengerti arah tujuan hidup mereka. Mereka hanya menjalankan ‘kehidupan rutinitas’ dengan tanpa arah tujuan yang jelas dan tidak mengetahui kehendak Allah dalam hidupnya. Sangat disayangkan jika ini terjadi, padahal jika mereka menemukan tujuan hidup, maka mereka akan bangkit untuk mengerjakan hal-hal besar bagi dunia ini bersama Tuhan. Seperti Daud, ia berkenan di hadapan Tuhan dan menjadi salah satu orang yang memberi dampak besar dalam sejarah dunia karena ia ‘melakukan kehendak Allah pada jamannya.’ ( Kis 13 : 22 )
Keluarga Muda dan Profesional Muda ini saatnya menemukan Tujuan Allah bagi hidup kita!
Excellent Life!

3. Aspek 3 : Keluarga
Setiap orang lahir dari sebuah keluarga, hidup dalam sebuah keluarga, dan akhirnya akan membentuk sebuah keluarga. Lihatlah di dunia ini begitu banyak keluarga yang “cacat”, artinya : Keluarga tidak mengalami kehadiran Tuhan Yesus di dalamnya, Keluarga tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Keluarga tidak memiliki kebahagiaan, Keluarga tidak mengerti apa arti keluarga sesungguhnya.
Inilah waktunya, bangkitnya keluarga-keluarga yang excellent!
Excellent Family!

4. Aspek 4 : Pengembangan Diri & Karakter
Tuhan telah mengaruniakan kehidupan kepada manusia beserta dengan potensi, talenta dan karunia. Setiap kita harus mengembangkan diri kita dalam hal potensi diri, talenta, karunia dan juag KARAKTER. Hal ini akan membuat kehidupan kita menjadi maksimal sesuai dengan kehendak Allah.
Maksimalkan potensi anda dan karakter anda mulai saat ini!
Excellent Character!

5. Aspek 5 : Pekerjaan & Karier
Pekerjaan telah menjadi suatu bagian besar dari kehidupan seorang manusia. Manusia juga diciptakan untuk bekerja. (Adam diperintahkan untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden – Kej 2:13). Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa sebagian saja yang “sukses” dalam pekerjaannya, tetapi sebagian yang lain “gagal” dan menjadi “biasa saja” dalam pekerjaannya. Tuhan tentu saja menghendaki pekerjaan yang berhasil! Oleh sebab itu kita harus melatih diri menjadi “pribadi yang sukses”!
Excellent Carreer!

6. Aspek 6 : Generasi Penerus (Anak-anak)
Anak adalah “pusaka” Allah yang diberikan kepada sebuah keluarga. Tentu tidaklah mudah untuk membentuk anak-anak menjadi pribadi yang takut akan Allah, mempunyai masa depan yang luar biasa dan menjadi ‘anak panah’ yang akan mengalahkan musuh-musuhnya ( Mazmur 127 : 3-5 ). Setiap keluarga perlu melatih anak-anaknya sedini mungkin untuk mempersiapkan mereka menjadi generasi yang luar biasa di masa yang akan datang.
Inilah waktunya melatih generasi penerus bersama Tuhan!
Excellent Next Generation!

7. Aspek 7 : Pelayanan Berdampak
Sebuah kebutuhan yang mendasar dari seorang pribadi adalah melayani orang lain dan menjadi berkat bagi orang lain. Kita akan sangat senang/bahagia jika kita dapat menolong orang lain. Tentu saja kita harus mengerti konsep pelayanan yang sesungguhnya, supaya kita dapat melayani dengan benar dan pelayanan kita akan berdampak nyata serta membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.
Layanilah saat kita masih memiliki banyak kesempatan untuk melayani !

Excellent Ministry!

Sekian dulu tipsnya, artikel ini ditulis oleh ibu lily yang memiliki talenta dibidangnya dalam melayani keluarga  saya diberkati sekali oleh beliau.
Tuhan memberkati!

Sunday, September 24, 2017

Pengaruh Seorang Ibu Terhadap Anak Laki-Laki

Seorang sejarahwan terkenal Amerika, Washington Irving, mengatakan “Ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah yang tetap bersama kita dalam semua kesusahan, kesedihan dan saat tergelap dalam hidup kita.”
Dalam kehidupan ini, sosok atau figur seorang ibu memiliki peran sangat penting dalam perkembangan mental serta emosional seseorang. Karakter seorang ibu sangat berpengaruh bagi setiap anak baik perempuan maupun laki-laki. Kepekaan, kasih sayang dan kelemah-lembutannya, inilah yang tak dimiliki oleh seorang pria.
Bagi anak-anak, karena kesabaran dan kepekaannya, ibu sering dipakai sebagai tempat untuk mencurahkan segala beban dan permasalahan hidupnya. Khususnya bagi anak laki-laki, ibu adalah cinta pertama dan sejatinya.
Dr Pasco Fearon, dari Sekolah Psikologi dan Ilmu Bahasa Klinis, menganalisis 69 penelitian yang melibatkan hampir 6.000 anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Menunjukkan bahwa kualitas hubungan antara anak dan orangtua adalah faktor penting untuk perkembangan anak-anak.
Penelitian ini juga mengklarifikasi sejauh mana ikatan antara anak dan ibu sejak awal kehidupan mereka berpangaruh terhadap perilaku si anak di kemudian hari. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kualitas hubungan yang buruk antara ibu dan anak, terutama anak laki-laki, secara signifikan menimbulkan masalah perilaku.
Sebaliknya, sosok ibu dan menjalin kedekatan dengan anak laki-laki secara lebih intens sewaktu mereka masih kecil, khususnya di bawah usia 12 tahun, mempengaruhi kelak ia dewasa menjadi pribadi yang positif.

APA SAJA PENGARUH SEORANG IBU TERHADAP ANAK LAKI-LAKI ?
# Menumbuhkan kecerdasan emosi
Salah satu perbedaan pria dan wanita adalah mengkomunikasikan perasaan. Kaum pria tidak mahir atau merasa nyaman dalam hal mengkomunikasikan “dunia yang ada di dalam dirinya”, yaitu emosi dan perasaannya. Sedangkan wanita lebih mahir berkomunikasi dari hati ke hati.  Karena inilah seringkali emosi pria lebih tertahan daripada wanita. Apalagi mentalitas “macho/jantan” dalam masyarakat kita mengajarkan setiap anak laki-laki untuk menyangkal dan menyembunyikan perasaan-perasaan mereka, seperti : pria sejati dianggap seharusnya tidak memiliki perasaan-perasaan dan tidak boleh menangis. Ini yang membuat kaum pria sulit peka akan emosi. Seseorang yang tidak mampu mengekspresikan, maka akan cenderung menahan perasaan dan emosinya, yang dapat memicu stress dan depresi. Kecemasan dan stress inilah yang selanjutnya dapat memicu perilaku yang destruktif sebagai bentuk peralihannya, seperti kecanduan pornografi, kekerasan dan berbagai perilaku lainnya.
Nah, kedekatan yang dijalin ibu bersama dengan anak laki-laki saat  mereka masih kecil akan membuat si anak dapat mengenali dan mengekspresikan emosinya dengan baik, inilah salah satu unsur kecerdasan emosi.

# Menumbuhkan rasa empati pada anak laki-laki
Para ibu adalah ahli dalam mengkomunikasikan perasaan-perasaan mereka. Sifat ibu yang penuh kasih sayang dapat mengajar anak laki-laki untuk menjadi pribadi yang penuh kasih sayang. Dengan kasih sayang yang diberikan oleh si ibu, kelak anak-anak pun akan lebih peka dengan perasaannya. Begitu pula saat mereka melihat emosi tertentu yang ditunjukan oleh oranglain sehingga akan lebih mudah baginya untuk berempati karena ia memahami betul bagaimana perasaan orang tersebut. Hal ini pun akan membuat si anak mudah mendapatkan teman dilingkungannya kelak, karena ia dibekali dengan kemampuan untuk membaca perasaan dan kondisi lingkungan sekitarnya karena rasa peka yang lebih dalam yang mereka dapatkan dari ibu mereka.
Seorang anak laki-laki yang tumbuh tanpa seorang ibu, umumnya akan menjadi seseorang yang kasar, kurang peka terhadap diri sendiri, tidak menghargai orang lain serta lingkungan sekitarnya.

# Membangun rasa percaya diri anak laki-laki
Tuhan menciptakan dan memperlengkapi pria untuk menjadi seseorang yang akan bertanggungjawab akan keluarga kelak, menjadi penyedia kebutuhan dan pelindung keluarga mereka. Tanggung jawab ini membutuhkan rasa percaya diri yang diperoleh dorongan dan semangat seorang wanita. Wanita yang terpenting dalam kehidupan anak laki yang masih kecil adalah ibunya. Anak laki membutuhkan kata pujian, kekaguman dan pengakuan dari sang ibu. Anak laki-laki perlu diberitahu oleh ibu mereka bahwa dia adalah anak yang spesial. Mereka perlu tahu bahwa otot-otot mereka terlihat semakin kuat dan besar. Jika kita memiliki anak perempuan, doronglah anak perempuan kita untuk melakukan hal serupa, yaitu memuji saudara laki-lakinya. Beberapa kata pujian mengenai penampilan fisik anak laki-laki berdampak besar baginya.

# Memiliki pandangan yang seimbang mengenai maskulinitas
Anak laki-laki yang dekat dengan ibu sejak mereka masih kecil akan memiliki pandangan yang seimbang mengenai maskulinitas.
Anak laki-laki yang hanya dekat dengan si ayah mungkin akan memaknai bahwa pria yang maskulin adalah pria yang bersikap dingin, tegas, gagah perkasa. Akan tetapi, maskulinitas bukan hanya hal itu semata, namun lebih kepada bertanggung jawab dan menghargai orang lain. Hal ini tentunya akan berguna bagi mereka di masa depan, apalagi saat mereka sudah berumah tangga. Tanggung jawab mereka terhadap keluarga tentunya akan lebih besar. Anak laki-laki juga perlu belajar menjadi lemah lembut dalam bersikap, tanpa harus menghilangkan sisi ketegasannya.

# Lebih menghargai wanita
Seringkali seorang pria sulit dalam memahami seorang wanita. Hal ini tentunya dilatar belakangi karena sensitifitas seorang pria berbeda dengan wanita. Nah, untuk mengerti seorang wanita, maka seorang pria setidaknya perlu mengetahui bagaimana cara pandang dan isi hati wanita itu sendiri agar mereka lebih mudah memahami wanita. Bagi anak laki-laki yang lebih dekat dengan ibunya, kemampuan ini akan dengan mudah mereka dapatkan, karena secara tidak langsung waktu yang mereka habiskan bersama dengan ibunya akan membuat mereka memiliki gambaran bagaimana seorang wanita untuk bisa dimengerti. Ibu adalah guru yang sempurna dalam hal ini.

BERKENCANLAH DENGAN ANAK LAKI-LAKI ANDA !
Kencan adalah suatu komunikasi yang terencana dan spesial. Ini adalah situasi yang ideal bagi para ibu untuk melatih anak laki dalam komunikasi dan mengekspresikan isi hatinya. Kencan dilakukan dengan meninggalkan rumah, dan dalam kencan ….. ibu  menjadi seorang teman.
Nah, sebagai seorang teman, akan terjadi komunikasi dari hati ke  hati, dan ini adalah cara untuk membangun hubungan yang sejati antara ibu dengan anak laki-laki.
Anak laki-laki perlu belajar bagaimana membagikan apa yang mereka sedang rasakan.
Kencan juga merupakan kesempatan untuk melatih anak laki bagaimana bertatakrama, seperti membukakan pintu bagi wanita, menyediakan tempat duduk lebih dulu dan sebagainya.
Alangkah baiknya kencan seperti ini dapat diterapkan sebulan sekali.

Bila para ibu tidak pernah memberikan kesempatan membangun persahabatan dengan anak laki-laki, maka anak-anak laki akan kehilangan kesempatan untuk belajar dari persahabatan yang baik dengan seorang wanita !

Bahasa Cinta


Nah, apa itu bahasa cinta?

Bahasa cinta adalah bentuk atau cara seseorang menyatakan cintanya kepada orang lain ataupun menerima ungkapan cinta dari orang lain.

Mengetahui bahasa  cinta kita dan bahasa cinta pasangan adalah salah satu cara untuk mengalami pemenuhan “tangki emosi cinta”. Apabila tangki emosi cinta seseorang penuh, maka dia akan memiliki kekuatan emosional, ibaratnya seperti bahan bakar yang dapat memberikan kekuatan sewaktu pasangan suami istri melalui hari-hari yang penuh dengan tantangan.  Namun, tidak sedikit konflik suami istri terjadi karena perbedaan ungkapan bahasa cinta.

Seperti kebanyakan kita, kita mengalami perasaan tidak dikasihi, merasa tidak penting, terabaikan dan kesepian akibat perbedaan bahasa cinta antara kita dengan pasangan.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat jenis-jenis bahasa cinta yang diuraikan oleh Dr. Gary Chapman, yaitu:

#1. Kata-kata Penguatan. Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini, ia akan sangat senang dan merasa disayang jika ia sering dipuji, diberi motivasi atau dukungan yang diucapkan berkali-kali. Sebaliknya, kata-kata negatif yang diucapkan terhadapnya dapat sangat melukainya. Ia pun akan mengungkapkan kasih mereka dengan cara memuji.

#2. Waktu yang berkualitas. Bahasa cinta ini artinya menghabiskan waktu bersama atau melakukan kegiatan bersama. Keberadaan pasangan di sisinya sangat berarti baginya. Terutama di saat-saat khusus seperti perayaan ulang tahun, nonton bersama, pergi berlibur bersama, kencan bersama, atau sekedar ada di sampingnya mendengar cerita-ceritanya di saat dia sedang sedih. Kesibukan pasangan dan ketidakhadiran pasangannya di momen-momen khusus biasanya akan melukai dirinya, dan dia akan merasa tidak dikasihi.

#3. Pemberian. Bagi seseorang dengan bahasa cinta ini, cinta di-identikkan dengan pemberian atau hadiah. Dengan menerima hadiah ia merasa diperhatikan dan dikasihi. Dia sebenarnya bukan materialistis, karena bukan hadiah mahal yang diharapkan tapi perhatian yang dicurahkan dalam pemberian tersebut. Ia sangat menyukai kejutan walaupun hanya sekedar kartu ucapan ungkapan cinta.

#4. Tindakan Melayani. Bagi seseorang yang memiliki bahasa cinta ini, ia akan merasa dikasihi apabila pasangannya membantunya mengerjakan hal-hal yang ia inginkan. Contohnya : menyediakan sarapan, membantu menyiapkan keperluan, suami membantu istri di dapur, atau istri menolong suami mencuci mobil

#5. Sentuhan Fisik. Seseorang dengan bahasa cinta sentuhan fisik, secara emosi ia menginginkan bentuk kontak fisik seperti: dicium, digandeng, dirangkul atau ditepuk punggungnya. Bentuk kontak fisik yang kasar akan sangat melukai hatinya. Pelukan saat ia sedang sedih sangat berarti baginya dibandingkan kata-kata. Dengan sentuhan, ia akan merasa sangat diperhatikan.

Oleh karena itu, Dr. Gary Chapman menyarankan agar setiap kita mencari tahu apa bahasa cinta kita sendiri, dan bahasa cinta pasangannya.

Nah, bagaimana kita bisa mengenali bahasa cinta setiap pasangan kita?

Walaupun tidak mudah, pasangan dapat belajar dan berusaha mencoba untuk mengenali bahasa cinta pasangan kita.

Ada beberapa petunjuk untuk mengenali dan menemukan jenis bahasa cinta mana yang paling utama pada setiap kita atau pasangan  :

#1. Pertama-tama, kita perlu mengerti bahasa cinta kita sendiri lebih dulu.

#2. Perhatikan bagaimana pasangan mengekspresikan cintanya kepada kita.

#3. Perhatikan bagaimana pasangan mengekspresikan kasihnya kepada orang lain. Perhatikan dengan seksama bagaimana mereka berinteraksi dengan setiap individu lain dan orang dewasa, di mana mereka paling sering menunjukan perasaannya.

#4. Dengarkan permintaan yang paling sering di-ajukan. Kebanyakan setiap individu tidak malu untuk menyebutkan permintaan dan keinginannya. Jika kita belajar untuk “mendengarkan” hal-hal yang pasangan minta, maka kita dapat mendengar bahasa cinta utama dari pasangan kita.

#5. Dengarkan keluhan-keluhan yang sering diutarakan oleh pasangan. Ketika kita memperhatikan keluhan pasangan, biasanya keluhannya bisa berada pada kategori yang berhubungan dengan salah satu bahasa cinta mereka.

Apabila telah mengetahui bahasa cinta masing-masing, beradaptasilah. Cobalah melakukan hal yang sesuai dengan bahasa cinta pasangan. Ajaklah juga pasangan untuk membahas dan mendiskusikan mengenai bahasa cinta. Dengan demikan, kita dan pasangan akan sama-sama merasa dicintai.

Marilah kita terus bertumbuh dalam mengkomunikasikan cinta dalam keluarga kita !!
 TES DETEKSI BAHASA CINTA       
Pilih (beri tanda P  atau X pada akhir kata) yang paling cocok menggambarkan Anda saat ini         
(bukan kondisi yang seharusnya, atau yang Anda inginkan)     
                    
A KATA-KATA PENGUATAN                        
1. Mudah memberikan pujian kepada orang lain.                             
2. Mudah memberikan kata-kata yang mendorong / memumpuk semangat kepada orang lain.                 
3. Memiliki gaya bicara yang ramah dan intonasi yang bersahabat.                           
4. Dalam berbicara menggunakan kata-kata yang merendah, bukan tuntutan atau perintah.
5. Kata-kata yang ditujukan kepada lawan bicara cenderung merupakan kata-kata dorongan, bukan sanggahan atau kritikan                
DI JUMLAHKAN      
         
B WAKTU BERKUALITAS                               
1. Mampu memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara dengan kontak mata, mendengarkan dengan seksama tanpa ingin menyela atau pun tampak terburu-buru                       
2. Senang menghabiskan waktu bersama orang lain dan melakukan aktivitas bersama                   
3. Menikmati dialog simpatik dengan berbagi pengalaman, pikiran, dan perasaan dalam suasana ramah dan berkelanjutan/kontinyu.                      
4. Memiliki kemampuan untuk mendengar lawan bicara dengan penuh empati dan tidak sambil melakukan aktivitas lain.                       
5. Sangat menikmati aktivitas dan pengalaman bersama orang lain dalam suasana penuh kepedulian dan saling memahami.                       
DI JUMLAHKAN  
               
C PEMBERIAN                   
1. Memiliki prinsip yang kuat bahwa kasih harus dibuktikan dengan pemberian hadiah, bingkisan, uang dan sebagainya.                       
2. Senang menerima suatu pemberian tanpa memandang nilai, bentuk, maupun jenis pemberian tersebut.                   
3. Cenderung lebih senang memberi daripada menabung.                          
4. Menganggap bahwa kehadiran diri secara fisik saat orang sedang mengalami masalah merupakan hadiah yang sangat berharga yang bisa diberikan untuk orang tersebut.                     
5. Senang membuat, menemukan, maupun membeli sesuatu untuk diberikan kepada orang lain.                            
DI JUMLAHKAN  
                
D TINDAKAN MELAYANI                              
1. Senang melakukan hal-hal yang orang lain harapkan kita lakukan.                        
2. Sering melakukan sesuatu bagi orang lain yang memerlukan pemikiran, perencanaan, waktu, 
usaha dan energi.                        
3. Berprinsip bahwa melakukan sesuatu bagi orang lain adalah wujud kasih kepada orang tersebut.                        
4. Senang melaukan hal-hal praktis untuk orang yang dikasihi.                   
5. Merasa dikasihi bila menerima pelayanan dari orang lain.                        
DI JUMLAHKAN              
               
E SENTUHAN FISIK                          
1. Spontan dalam berjabat tangan dan berpelukan untuk menunjukkan kedekatan dan keterbukaan.    
2. Secara naluriah mengharapkan pelukan dari seseorang di saat kritis.                  
3. Berprinsip bahwa tidak ada yang lebih penting selain memberikan pelukan kepada seseorang yang dikasihi saat orang tersebut menangis.                           
4. Berprinsip bahwa sentuhan fisik merupakan bentuk komunikasi yang kuat.                    
5. Merasa diperhatikan dan dikasihi bila mendapatkan sentuhan fisik.                    
DI JUMLAHKAN                              
Note : Hasil jumlah terbanyak itulah BAHASA CINTA Anda.

Memahami Potensi Terselubung Wanita


Wanita sejatinya bukan makhluk lebih lemah dan bodoh. Wanita Tuhan ciptakan sama berharga dan sama dalam kesempatan berkarya dengan laki-laki.  Tahukah kalau di balik kelembutan seorang wanita tersimpan potensi besar yang tak terkira? Malahan ada beberapa aspek yang membuat wanita dikatakan punya sifat kepemimpinan yang natural. Realita ini bisa kita lihat pula pada sejumlah wanita dalam Alkitab! Apa saja potensi tersebut? Ini ulasannya!

Pertama, wanita punya kemampuan web-thinking, yakni kemampuan mengolah data dari berbagai sudut pandang untuk menjadi informasi yang berguna. Dengan kelebihan ini, wanita lebih mampu mentoleransi ambiguitas atau ketidakjelasan sesuatu, multitasking bak komputer yang berkemampuan mengerjakan sekaligus pekerjaan dan lebih intuitif. Faktor intuisi ini membuat wanita lebih produktif dalam soal pengambilan keputusan. Contoh di Alkitab, Debora. Sambil berperan sebagai hakim atas Israel yang sedang di tindas oleh Sisera, ia arahkan Barak untuk sebuah perang, sambil ia mengatur strategi buat memancing Sisera agar mendatangi pasukan Israel yang sudah siaga perang. Debora pun terjun langsung di medan perang untuk memberi spirit pada Barak sebagai pemimpin dalam pertempuran (Baca Hakim-hakim 4).

Kedua, mental fleksibilitas. Ini merupakan aspek kepemimpinan yang amat diperlukan dalam kondisi bisnis global yang berubah begitu cepatnya. Dari beberapa riset yang menyoroti keefektifan kepemimpinan wanita, ternyata wanita memiliki 28 area kemampuan manajerial dari 31 area yang dibutuhkan seorang manager ataupun leader. Salah satunya, kemampuan menghasilkan ide-ide baru. Amsal 31 mencatat, sejumlah usaha yang dilakukan Sulamit yang adalah istri Salomo, untuk mendatangkan keuntungan. Ia berkreasi memproduksi pakaian, membeli ladang dan menanaminya, berdagang dan banyak hal lain, yang ia lakukan demi menunjang ekonomi dan kesejahteraan keluarga.

Ketiga, kemampuan artikulasi verbal. Ini berkaitan dengan kemampuan mengolah kata-kata. Ini merupakan salah satu ‘senjata’ jitu yang bisa menjadi magnet kuat untuk memengaruhi pikiran dan hati pihak lain melalui kata-kata dan suaranya. Wanita berkemampuan menemukan kata yang tepat dengan cepat dan menggunakannya di waktu yang tepat. Contoh Ester, dengan kata-kata berkarisma, ia berhasil menaklukkan hati dan menarik simpati Raja Ahasyweros, sekaligus menjerat Haman dalam hukuman mati sehingga orang-orang Yahudi bisa diselamatkan dari niat jahatnya (Ester 5).


Keempat, wanita berkemampuan dalam hal menunjukkan postur dan gerakan yang sesuai dengan situasi, mampu membaca kompleksitas emosi wajah serta mendengar perubahan tekanan di dalam suara. Rata-rata wanita punya “rasa” yang lebih baik dalam selera, sentuhan, penciuman dan pendengaran, sehingga lebih mampu mengerti berbagai hal yang tersirat. Contoh Sara. Ia peka akan keresahan Abraham tentang janji keturunan, sebab itu ia sodorkan budaknya Hagar pada suaminya demi keturunan. Sara juga tahu Hagar malah melunjak dengan statusnya itu dan mulai ‘menjajah’ dirinya. Tak lama berselang, Hagar pun terdepak karena sikapnya itu, sementara Sara mulai mengerti maksud Tuhan dan akhirnya punya keturunan, yakni Ishak (Kejadian 21).

Dituliskan oleh Ibu Lily - Seorang Counselor Keluarga